Hati-hati dengan kata-kata "cinta"...
banyak yang mengatakan "cinta'...
namun tidak mengetahui hakikat dan sumbernya
Sumber segala cinta adalah Allah...
karena itu...
kenalilah Allah sebelum mengenali makhluk dan ciptaan-Nya
cintailah Allah sebelum mencintai makhluk dan ciptaan-Nya
Lukman telah berkata kepada anaknya...
"Wahai anakku, janganlah kau duakanlah Allah,
Menduakannya adalah suatu kedzaliman yang besar"
Cinta kepada Allah bukanlah cinta buta...
ia tumbuh dari hati yang paling dalam...
dan terlihat dalam perbuatan...
berikut ini resume Bedah Buku RDK 1420 H,
Mesjid Syamsul 'Ulum STT Telkom, Minggu 12 Desember 1999
08.00 WIB
dengan pembicara Drs.Handi(Jakarta) dan Ust.Darlis SS
(Bandung).
"TAMAN ORANG-ORANG YANG JATUH CINTA DAN MEMENDAM
RINDU"
Bab
10,11 dan 26
KARYA
Ibnul Qayyim Al-Jauziyah
Hakikat Cinta Buta, sifat-sifatnya dan pendapat manusia
.
Plato berkata "Cinta buta adalah gerakan jiwa yang
kosong". Sedangkan
Aris-toteles mengatakan : "Cinta buta adalah cinta yang
buta untuk melihat aib orang yang dicintai dan kebodohan yang membalikkan hati
yang kosong,sehingga ia tidak mau lagi memikirkan urusan lainnya."
Sedangkan A'raby mendeskripsikan cinta buta ini sebagai
berikut : "Ia me-nerkam hati, menggetarkan sanubari, menyala di dalam
perut dan seluruh anggota tubuh menjadi pembantunya. Hati orang yang di mabuk
cinta akan layu,air mata meleleh, perjalanan malam terasa lamban, dan dia tidak
peduli sekalipun disakiti oleh orang yang dicintainya.
Cinta buta adalah kerinduan dan kerakusan yang muncul dalam
hati, yang terus bergerak dan tumbuh, kemudian akan terarah dan menyatu dalam
hasrat. Jika cinta buta semakin menguat, maka orang yang mengalaminya akan
bertambah bergetar, gundah dan ingin mendapatkan apa yang
diharapkannya,sehingga seringkali menimbulkan keresahan hati dan kekhawatiran.
Sudah barang tentu aliran darah pada saat itu memusat di otak dan jantung. Jika
aliran darah terlalu banyak memusat di otak, maka akan menimbulkan gangguan
fikiran. Jika fikirannya terganggu, berarti akalnya sudah tidak terkontrol
lagi.
Dia bisa mengharapkan apa yang mungkin terjadi,
mengangan-angankan apa yang tidak dapat tercapai sehingga akhirnya bisa
menjurus kepada gila. Dalam keadaan seperti itu, boleh jadi seorang yang di
mabuk cinta akan bunuh diri, atau mati merana, atau bila ia melihat orang yang
dicintainya maka ia akan pingsan karena luapan kegembiraan, atau bisa jadi
nafasnya tertahan seperti mati sampai terdengar nama orang yang dicintainya.
subhanalloh....
wassalam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar